Selamatsore artinya Wilujeng sonten. Ucapan selamat malam bahasa sunda adalah Wilujeng wengi. Baca juga: Pangalaman liburan bahasa sunda. Banyak orang yang menulis ini pada caption status sosial mendianya sebelum beraktifitas, baik bekerja atau berangkat ke sekolah. Tetapi ada juga Sampurasun yang dapat diartikan halo, permisi, dll.
Tigabulan setelah suaminya meninggal, Enny dijodohkan orang tuanya dengan Yopi, duda kampung sebelah. Meskipun sebetulnya masih berduka, Enny akhirnya setuju kumpul dengan Yopi. Malam pertama mereka, Enny menunggu di tempat tidur, selimutan. Saat Yopi membuka selimut dia melihat Enny tanpa busana, tanpa bra, tapi mengenakan CD warna hitam. Enny bilang, "Mas Yopi.. bibirku.. tubuhku.. dadaku.
ceritamalam pertama kumpulan cerita malam pertama. Selasa, 15 Desember 2009. Aku cuma mau bagiin pengalamanku waktu malam pertama. Malam itu adalah malam yang paling aku tunggu-tunggu. Aku dan pacarku sudah pacaran dua tahun, dan selama pacaran kami sudah berjanji untuk tidak macam-macam. So, malam pertamaku bener-bener malam pertama aku
10 Cerita Lucu Malam Pertama: Produk Obat Kuat Terbaru. Ada seorang pemuda bernama Mono datang ke apotik ingin beli obat kuat agar malam pertamanya setelah menikahi Omas terasa lebih indah. Pada saat di apotik Mono ditawari oleh petugas apotik mengenai produk terbaru obat kuat. Petugas Apotik: "Sekarang ada obat baru yang lebih mantap, Mas.
. Tanah Sunda sudah dikenal dengan gadis cantiknya sejak dari dulu. Bahkan konon di jaman penjajahan Belanda, banyak tuan-tuan pemilik perkebunan yang mengawini wanita Sunda di sekitar lokasi perkebunan untuk dijadikan istrinya. Aku mengenal Titin dari hobi jalan malam di sekitar SM-Merdeka dan Siliwangi-Sukasari di Bogor. Ketika sedang nongkrong di Wartel dekat pintu masuk Taman Topi ada wanita yang mondar-mandir didekatku. Dia mengenakan pakaian seragam sebuah pabrik. Kukira dia lagi nunggu temannya. Tidak lama kemudian ada seorang wanita lagi yang datang dan mendekatinya. Mereka bicara dengan suara keras dan nada tinggi seperti sedang memperdebatkan sesuatu. Aku tidak mau ikut campur dengan pembicaraan mereka. Toh aku juga tidak tahu ujung pangkalnya. Setelah dilerai oleh Satpam, wanita yang datangnya belakangan akhirnya pergi dengan masih tetap memaki-maki wanita pertama dalam bahasa Sunda. Aku yang hanya sedikit tahu bahasa Sunda masih belum bisa sepenuhnya menangkap apa yang sedang terjadi di dekatku. Aku mulai tertarik dan memperhatikan mereka. Wanita pertama tadi hanya diam saja, meskipun raut mukanya menunjukkan kekesalan. Kudekati dan kutanya, "Kenapa Teh, maaf kelihatannya lagi berantem. Apa sih masalahnya?" "Nggak pa-pa kok. Dia menuduhku ada hubungan dengan suaminya. Padahal aku berhubungan dengan suaminya hanya sebatas urusan pekerjaan," katanya. "Ya sudah, teteh kelihatannya masih kesal. Minum es dulu yuk biar tenang," kuajak dia untuk duduk minum di kafe yang banyak terdapat di sana. Kami pesan es buah. Kutawarkan untuk makan tapi dia menolaknya. "Terima kasih Aa. Saya teh sudah nggak ada nafsu makan dan lagian masih kenyang," katanya halus. Akupun maklum saja. Mungkin setelah bertengkar tadi meskipun perut lapar jadi tidak ada selera makan. Setelah pesanan kami datang, ia mengaduk gelasnya perlahan-lahan dengan sendoknya. "Sudah tenang sekarang. Kalau boleh tahu, apa sih masalah sebenarnya?" tanyaku. "Saya memang belakangan ini sering jalan dengan suaminya untuk urusan pekerjaan. Eh dianya cemburu ketika ketemu kami di Cibinong," jawabnya. "Kan bisa dijelasin ama suaminya?" "Sudah, tapi dia nggak terima. Dibilang saya gatel, wanita murahan dan lain-lainnya. Daripada saya ladenin, nanti jadi makin rame saya tinggal pulang aja ke kantor. Eh dia belum puas dan telpon ke kantor. Katanya tungguin nanti malam di Wartel sini agar bisa selesai. Sampai di sinipun saya masih dimaki-maki. Untung dilerai sama Satpam". Akhirnya aku tahu dia bernama Titin dan bekerja sebagai supervisor produksi di salah satu pabrik tekstil yang memang banyak terdapat di sekitar Cibinong. Rumahnya di sekitar Biotrop. Suaminya minggat dengan perempuan lain enam bulan lalu. Jadi statusnya sekarang menggantung. Janda tidak, bersuamipun tidak juga. Dia belum punya anak. Janda kembang gantung, pikirku. Badannya ramping cenderung kurus, kulitnya bersih dengan dada membusung di balik seragamnya. Ada keindahan tersendiri melihat seorang wanita dalam pakaian seragam. Eksotis. Entah kenapa kalau ketemu wanita seringkali statusnya janda. Tapi sebenarnya akupun tidak mau merusak keperawanan seorang gadis. Bagiku berat bebannya. Lebih enjoy dengan janda atau gadis yang sudah tidak perawan. Tidak usah mengajari lagi. "Aku mau pulang, tapi pikiranku suntuk. Dibawa tidurpun pasti nggak mau," katanya lagi. "Kalau gitu kita jalan ke Puncak aja yuk. Menenangkan pikiran," ajakku. "Boleh, tapi jangan kemalaman ya!" "Nggak, kan rumahmu juga nggak terlalu jauh ke Puncak". Aku mulai berpikir, pasti kami nggak akan kemalaman, paling-paling kepagian. Kamipun segera menghabiskan minuman dan segera berangkat ke Puncak. Sampai di daerah Cibogo, ia minta turun dan mengajak berjalan kaki menyusuri jalan raya. Para GM yang sedang menjerat mangsa menawarkan penginapan pada kami. Aku hanya menatap Titin dan ternyata dia cuek aja dengan tawaran GM tadi. Dinginnya udara Puncak mulai terasa. Ia mulai kedinginan dan mendekapkan kedua tangannya di dadanya. "Dingin?" tanyaku. Titin hanya mengangguk saja. Sambil jalan kulingkarkan tangan kiriku pada bahu kirinya. Ia menggelinjang sedikit, sepertinya menolak pelukanku. Tapi tanganku tetap dibiarkan di bahunya. Bahkan tangan kanannya melingkar di pinggangku dan mencubitku. Aku menggerakkan pinggulku sedikit kegelian. Sampai di depan sebuah wisma kami berhenti. "Masuk yuk!" ajakku. "Mau ngapain. Katanya nggak sampai malam," jawabnya. Ada nada keraguan atau mungkin juga kepura-puraan. "Ngapain aja terserah kita dong. Lagian kalau dua orang berbeda jenis masuk ke hotel ngapain?" pancingku. "Tidur aja. Kamu merem, saya merem. Aman kan," katanya. "Nggak mau. Kalau kamu merem aku melek, sebaliknya kalau kamu melek aku yang merem, supaya ada yang jaga," kataku melempar umpan semakin dalam. "Ayo. Tapi kamu janji jangan macam-macam. Awas nanti," katanya mengancamku. Dari suaranya umpanku sudah termakan. Tinggal tarik ulur tali saja agar ikannya tidak terlepas. Kami masuk ke dalam kamar. Kuperiksa sebentar kelengkapannya. Jangan sampai lagi tanggung room boy datang antar kekurangannya. Aku minta air putih saja untuk di dalam kamar. Meskipun udara dingin, aku yakin nanti pasti perlu minum. Titin masuk ke dalam kamar mandi dan sebentar kemudian terdengar suara air yang keluar dari jepitan pintu gua. Wsshh dan tak lama suara guyuran air. Aku keluar kamar, berdiri di teras kamar sambil melihat suasana. Sepi, karena memang bukan week end. Aku masuk lagi ke dalam kamar. Kebetulan Titin pun keluar dari kamar mandi. Pintu keluar dan pintu kamar mandi berdekatan posisinya. Kupandangi wajah Titin, kupegang tangannya dan dengan sekali tarikan ia sudah ada dalam pelukanku. Ia sedikit meronta, tapi rasanya hanya penolakan pura-pura. "Jangan.. Jangan!" Kalau memang dia tidak mau, pasti kami berdua tidak akan sampai ke kamar ini. Kucium bibirnya yang tipis. Lemas sekali bibirnya sehingga terasa kenikmatan mulai menjalar, meskipun ia belum membalas ciumanku. Kulepaskan lagi ciumanku dan kutatap matanya. "Aku mohon.. Jangan.. Jangan. Jangan disini sayang!" Ia mengakhiri kata-katanya dengan menyerbu bibir dan mukaku kemudian menarikku ke ranjang. "To, aku merasa kesepian dan kedinginan. Kamu mau berikan kehangatan?" Rasanya terbalik pertanyaan itu. Mestinya aku yang tanya apakah dia mau bercinta denganku. "Pasti. Kita akan sama-sama puas malam ini". "Terima kasih To. Aku.. Aku..". Sambil berkata begitu ia langsung mencium bibirku. Akupun langsung membalas ciumannya. Bibir kami saling berpagut, lidah kami saling mendorong dan menjepit saling sedot. Cukup lama kami menikmatinya. Bibirnya memang benar-benar terasa sangat lemas sehingga dapat kupermainkan dan kuputar-putar dengan mulutku. "Ayo puaskan aku sayang.. Ah. Ah." suaranya hanya mendesis ketika ciumanku berpindah turun ke leher dan daun telinganya. Tangan kiriku mulai menjalar di pahanya. Kusingkapkan roknya, benar-benar mulus sekali pahanya. Kuremas-remas sampai ke pangkal pahanya. Ketika sampai di celana dalamnya, kutekankan jari tengahku ke belahan di tengah selangkangannya dan ku gesek-gesekkan. "Ah sayang. Kamu nakal sekali". Aku tidak menghiraukannya. Sementara itu tangan kananku meremas halus buah dadanya dari luar. Tangannya pun tak mau ketinggalan memegang bahkan mencengkeram keras kejantananku dari luar. Terasa sakit tapi aku dapat menikmatinya. "Kita tidak akan kemalaman sekarang, tapi kepagian," bisikku menggodanya. "Biarin aja, saya besok shift siang jam 3". Dengan ganasnya aku menciuminya, seperti seekor kucing yang sedang melahap dendeng. Tangannya bergerak ke bawah dan terus ke bawah. Ia membuka kancing bajuku dan melepasnya. Kini setiap jengkal tubuhku bagian atas tak luput dari ciumannya. Kemudian ia membuka resleting celanaku dan langsung mencengkeram penisku. "Anto, punya kamu boleh juga. Tidak besar tapi keras sekali. Apa ada wanita lain yang pernah merasakannya?" Pertanyaan itu lagi. Kenapa setiap wanita mau tahu apakah pria yang dikencaninya pernah tidur dengan wanita lain. "Ada, aku bukan perjaka lagi," jawabku tenang, yang penting adalah apa yang terjadi sekarang ini. Dan lagi kelihatannya ia hanya sekedar bertanya tanpa mempedulikan jawabanku. Belum selesai kata-kataku, ia telah mengocok dan kadang meremas kejantananku. Pintar sekali ia memainkan adik kecilku. Beberapa menit kemudian tegangan pada kejantananku sudah maksimal. Tiang bendera sudah tegak berdiri, siap untuk melaksanakan apel malam. Kudorong tubuhnya ke ranjang dan kemudian akupun langsung menerkam tubuhnya. "Sabar sayang, buka bajunya dulu donk." Kamipun membuka pakaian kami masing-masing. Setelah telanjang bulat, langsung kubaringkan ia. Kuciumi senti demi senti tubuh mulusnya. Dari atas ke bawah sampai kepada paha dalamnya. Kurenggangkan kedua pahanya. Tercium aroma khas yang dipunyai seorang wanita. Kurenggangkan labia mayora dan labia minoranya dengan jempol dan telunjukku. "Ayo sayang.. Puaskan.. Aku.. Ya.. Ohh. Oohh." Kata-katanya terus meracau, apalagi ketika aku melahap habis biji kacangnya dengan mulutku, kadang kusedot, kuhisap, dan kugigit dengan lembut. "Ah.. Ennak ssayang.. Kamu ppinnttarr. Ohh.. Oohh" Aku sudah tidak mempedulikan kata-katanya. Aku makin asyik dengan mainanku. Kulepaskan mulutku dan kutindih dia. Kumasukkan jari tengah kiriku ke dalam lubang perlahan lahan. Tubuhnya meronta-ronta seperti orang kesetanan, kedua payudaranya bergoyang kencang. Aku pun meraih payudaranya itu. Dengan tangan kananku, kupelintir puting susunya yang sebelah kiri dan mulutku kini menggigit halus puting kanannya. Sementara jari kiriku tetap mengocok lubang vaginanya. Semakin cepat kocokanku, semakin cepat pula ia meronta. Kuhentikan permainan tanganku dan kuarahkan kejantananku untuk memasuki liang kenikmatannya. Tanpa kesulitan aku segera menembus guanya. Terasa basah dan hangat. Kugerakkan pinggulku dan ia membalas dengan memutar pinggulnya dan menaik turunkan pantatnya mengimbangiku. Satu kakinya menjepit pahaku dan kaki lainnya dibuka lebar dan disandarkan ke dinding kamar. Kuciumi leher dan dadanya. Beberapa kali kugigit kecil kulit dadanya sampai meninggalkan bekas kemerahan. "Ciumi leher dan pundakku! Aku sangat terangsang kalau dicium di situ," rintihnya. Kuikuti kemauannya dan sampai akhirnya ia menggelinjang hebat, kedua tangannya mencengkeram keras kepalaku. Pinggulnya naik menjemput kejantananku. Kutekankan kejantananku dalam-dalam dan akhirnya ia mencapai orgasmenya. Ia terkulai lemas. Ditekan-tekannya pantatku ke bawah dengan tangannya. Kemudian aku turun dari tubuhnya dan membiarkannya beristirahat sebentar. Setelah napasnya pulih ia naik ke atas tubuhku dan mulai mencium bibir, leher dan telingaku. Mulutku menghisap kedua payudaranya. Terkadang kugigit putingnya bergantian. Ia hanya mengeluh merasakan nikmatnya. Beberapa menit kemudian ia sudah terangsang lagi. "Ayo sayang. Aku sudah siap memuaskanmu di babak kedua.." "Kita lakukan dengan berdiri," kataku berbisik di telinganya. Ia hanya tersenyum dan mengangguk. Kuangkat tubuhnya berdiri di samping ranjang. Kami masih saling berciuman dengan ganas. Ia kemudian mengangkat kaki kirinya ke atas ranjang, kudorong sedikit sampai ia mepet ke dinding kamar. Tangannya membimbing meriamku memasuki guanya. Pantatnya sedikit disorongkan ke depan dan perlahan lahan meriamku masuk, sampai.. Blesshh.. Semuanya sudah terbenam di dalam guanya. Oh hangatnya. "Ayo sayang, goyang.. Sayang ohh.. Ohh" Kedua tangannya memegang pantatku dan membantu gerakan pinggulku maju mundur. Rasanya nikmat sekali bercinta sambil berdiri. Badannya ia lengkungkan ke belakang sehingga meriamku dengan leluasa menobrak-abrik guanya. Pinggangnya juga bergerak-gerak mengimbangi gerakanku. Mulutku tetap melakukan aktivitas di bagian atas tubuhnya. Kadang berciuman, kadang menyedot dan mengulum putingnya. Cukup lama aku mengocoknya, akhirnya kupercepat kocokanku ketika kurasakan lahar panas akan keluar. "Tin, oh.. Aku mau keluar. Di keluarin dimana nih ohh. Oohh". "Tunggu sebentar. Aku juga mau keluar, ohh. Ooohh sama-sama ya sayang.. Ohh.. Di dalam aja nggak apa-apa. Ohh barengan yah." Akhirnya kutumpahkan spermaku di dalam guanya. Aku mencapai klimaks duluan. Titin tidak bisa mencapai klimaks yang kedua meskipun ia masih berusaha menggerakkan pantatnya maju mundur karena meriamku sudah berangsur-angsur melemas dan akhirnya terlepas sendiri dari dalam guanya. Kami rebah berdampingan di ranjang. Ia memelukku dan menciumku. Kuakui wanita satu ini memang luar biasa. Tidak dengan setiap orang aku dapat melakukannya dengan berdiri. Aku sudah coba. Tapi dengan Titin meskipun dia jauh lebih pendek dariku ternyata aku bisa melakukannya. "Sorry Tin. Aku nggak tahan lagi. Nanti kita akan mulai lagi dengan santai dan saling menunggu sehingga bisa mencapai klimaks bersama-sama. Terima kasih ya sayang. Kamu benar-benar hebat." "Nggak apa-apa. Aku sudah dapat duluan. Kamu juga hebat. Malam ini masih panjang. Kita tidak usah tidur sampai pagi supaya dahagaku terpuaskan". Akhirnya sisa malam kami lalui dengan berpelukan. Ia tersenyum kemudian menciumku dan merebahkan kepalanya di dadaku. Malam itu kami masih melakukannya lagi tiga kali sampai pagi. Sekali kami lakukan di lantai beralaskan selimut. Ternyata ketika bermain di lantai kami bisa merasakan nikmat yang luar biasa. Gairah kami seakan-akan meledak sampai seluruh badan terasa sakit dan ngilu. Tetapi setelah mandi pagi gairahku kembali menyala dan aku masih sempat sekali lagi bergumul dengannya. Kami pulang dengan membawa kepuasan dan rasa lelah yang luar biasa. Seharian kuhabiskan dengan tidur-tiduran. Bahkan aku tidak sempat makan siang. Setelah itu aku masih sempat dalam dua pertemuan merasakan kehebatannya bercinta dalam posisi berdiri. Akhirnya dia pindah kos dan aku kehilangan jejak.
- Apakah Adjarian tahu bagaimana cara mengucapkan selamat malam dalam bahasa Sunda? Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa bahasa Sunda dari kata selamat dan malam. Nah, dalam bahasa Sunda, selamat itu bisa diartikan menjadi dua macam. Pertama selamat yang berarti ucapan selamat seperti selamat malam dan selamat yang berarti terhindar dari bahaya atau bencana. Selamat yang berarti ucapan, dalam bahasa Sunda disebut dengan wilujeng. Sedangkan selamat yang berarti terhindar dari bahaya artinya salamet. Baik wilujeng atau salamet, tidak ada tingkatannya, lo! Jadi kita bisa menggunakannya dalam situasi formal dan akrab. Lalu bagaimana cara pengucapan selamat malam dalam bahasa Sunda? Baca Juga 38 Istilah Jual Beli dalam Bahasa Sunda beserta Terjemahannya Cara Mengucapkan Selamat Malam dalam Bahasa Sunda Dalam bahasa Sunda, malam disebut dengan peuting loma dan wengi halus.
PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKATAssalamualaikum wr wbTerimakasih sudah berkunjung ke halaman blog datang di Perkenalkan blog ini berisi materi-materi pelajaran bahasa Sunda yang dikemas dalam media audio-visual untuk memberikan kesan belajar yang menyenangkan, mudah dipahami, dan memberikan banyak informasi baru kepada hanya blog saja, pun memiliki youtube channel, yang berisi video-video edukasi mengenai pembelajaran bahasa Sunda. Kalian bisa kunjungi youtube channel dengan klik link di bawah ada pertanyaan seputar PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT yang kurang dipahami, kalian bisa memberikan komentar, silahkan jangan ragu untuk mengisi kolom komentar di dengan adanya blog ini bisa memberikan manfaat bagi kalian belajar PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT. [embedyt] PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKATPANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 1PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 2 Pangalaman nu ditulis dina catetan poĂ©anPANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 3 PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 1 Wasta abdi, Hastian. Pangaresep atanapi hobi abdi kaĂ©tang seueur, kantenan apan abdi mah kasebat urang lembur, jadi resep ameng rupirupi kaulinan urang lembur wĂ© sapertos medar langlayangan, ngadu kalĂ©ci, panggal, gatrik, jajangkungan sareng barĂ©n. Abdi gĂ© resep ngurek sareng nguseup deuih. Ari perĂ© sakola sok kanjat dua iangan ngurek tĂ©h, isuk-isuk jeung burit, bubuhan seueur pasawahan di lembur abdi mah, lalĂ©ndo seueur belutan. Pami nguseup mah resepna ari tos hujan, sok mapay-mapay susukan, pan tos hujan mah caina kiruh ngagulidag, lauk tĂ©h sok laliar ari tos hujan mah. Di nu caina rada linduk sakapeung mah sok clom giriwil, kitu wĂ© bangsaning bogo, jaĂ©r, sareng cita-cita, sakapeung mah sok rada isin ngedalkeunana, malah tina rĂ©rĂ©ncangan sakelas teu aya nu sami, abdi tĂ©h jaga hoyong janten bupati atanapi walikota. Abdi tĂ©h mani sok kabayang, ongkoh kantos ningal Pa Wali sumping ka lembur abdi, mani berwibawaaa⊠tĂ©h. Tah, jaga pami cita-cita abdi laksana, bakal jiga kitu abdi gĂ©. Kacipta Mamah sareng Bapa cita-cita abdi didugikeun ka pun biang, mamah namprakkeun dampal panangan, âYa Alloh, mugi ieu cita-cita pun anak dikobulâŠaminâ, gerentesna bari neuteup sareng ngusapan sirah abdi. PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 2Pangalaman nu ditulis dina catetan poĂ©an SenĂ©n, 24 Juli 2013PoĂ© munggaran asup sakola, nu ngabasakeun ka abdi tĂ©h rupa-rupa pisan. Aya nu nyebut Nitis, Surti, malah aya nu nyebut Ingkang ogĂ©. Tah, lebah nu pandeuri disebut mah abdi tĂ©h asa teu narima, da puguh ngaran Ingkang mah bau-bau ngaran lalaki. Komo Ă©ta mah Bu Rohayatin, ari pok tĂ©h, âHĂ©y, Rumingkang di bumi alam âŠ,â cenah. Banyol maksudna mah, teu ieuh asup hatĂ©, da kapan sidik ngaran abdi tĂ©h NITIS SURTI 27 Juli 2013Mimiti loba kawawuhan, babaturan, malah nu geus akrab pisan ogĂ© henteu ngan Rika jeung HĂ©sti wungkul, katambahan ku LĂ©ni, Iis, jeung OnĂ©ng. Atuh nambih resep waĂ© sakola tĂ©h, henteu jiga poĂ© munggaran sasat kawas hayam panyambungan. Komo ari pareng istirahat, abdi genepan babarengan jajan di warung sakola. Karasa beuki sumanget sakola jam kalima, Bapa Nana nu ngawulang basa Sunda teu sumping, aya pambengan saurna mah. Di kelas raribut, marotah, pangpangna mah barudak lalaki nu marijah pisan tĂ©h. Mimitina tina silihlandih ngaran, ka nu kulitna hideung sari-sari hawuk dilandi Si Gereng, nu bodas sari-sari bulĂ© teu kapalang dilandi Si BulĂ©, aya ogĂ© nu dilandi Si Gantar pedah awakna jangkung. Ari ka kuring, aya nu ngalandi Si Ntik, duka naon alesanana. Ngan, waktu balik, ditanyakeun ka LĂ©ni, pajar tĂ©h dumĂ©h kuring leutik, bodas, jeung camperenik. Leuheung atuh, ceuk hatĂ©. PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT 3 âPa, naon bĂ©ntenna piknik sareng karyawisata?â ceuk Janglar ka Pa Maman. âBĂ©da⊠aya bĂ©dana. Pik-nik mah tujuanana sakadar pikeun sukan-sukan, botram, atawa ngadon hiburan wung-kul. Ari karyawisata mah tujuanana pikeun nambahan pangaweruh, tangtu baĂ© bari sakalian sukan-sukan atawa hiburan,â waler Pa Maman. Pa Maman tĂ©h guru kuring jaman di SD. Anjeunna kapapancĂ©nan ngaping parasiswa karyawisata ka Pangandaran.âNaha geuning ka Pangandaran, Pa?â Tisna tumanya bangun nu hĂ©ran.âAri kitu?ââSumuhun, naha henteu langkung cocog upami ka Peneropongan BosschaâŠmusieumâŠâ ceuk Tisna.âIh, ngahaja milih ka Pangandaran tĂ©h. Kahiji, jarakna deukeut. Lamun di jalanna lancar, ti Tasik ka Pangandaran mah dua jam satengah ogĂ© tepi. Jadi di ditu urang leuwih loba waktuâŠpangpangna mah moal capĂ© teuing di jalan deuih. Atuh kaduana, obyĂ©k wisata Pangandaran mah kaitung lengkep sarta loba hubunganana jeung pangajaran. GĂ©ografi upamana, engkĂ© hidep baris dibĂ©rĂ© pancĂ©n ku bapa pikeun nalungtik guha alam. Pangajaran basa Sunda, saur Pa Udin maranĂ©h baris dibĂ©rĂ© pancĂ©n pikeun nalungtik basa dialĂ©k Pangandaran. Pon nya kitu deui pelajaran-pelajaran sĂ©jĂ©nna. Tah, samulangna ti Pangandaran tĂ©h maranĂ©h kudu ngalaporkeun hasilna nu mangrupa karya tulis. Laporanana mah perkelompok baĂ© saluyu jeung pancĂ©nna,âsaur Pa Maman, bangun sarugemaeun pisan kana penjelasan Pa Maman. Najan piinditeunana poĂ© Saptu minggu hareup, tapi haneutna rencana karyawisata tĂ©h ti ayeuna gĂ© geus karasa. Di sakola, teu kaop ruang-riung, nu jadi bahan guneman tĂ©h teu welĂ©h Pangandaran jeung Pangandaran baĂ©. Sok sanajan umumna mah geus padaapal obyĂ©k wisata Pangandaran, tapi da kacipta piresepeunana ari indit rombongan mah. Mangkaning rencanana tĂ©h rĂ©k nginep sapeuting, malem Minggu, leuh kabayang isukisuk tĂ©h ngabring ka basisir ngadon ngalalajoan srangĂ©ngĂ© medal.âTi ayeuna maranĂ©h kudu geus nyieun kelompok studi, pangpangna nu geus dalaptar. Husus kelompok gĂ©ografi mah engkĂ© di ditu bapa nu baris ngapingna,â Pa Maman mungkas cariosanana Bagaimana??? Penjelasan mengenai materi di atas dapat dipahami dengan baik??? jika masih belum paham, kalian bisa memberikan pertanyaan dengan mengisi komentar di bawah atau bisa juga mengunjungi postingan mengenai PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT lainnya atau langsung cari saja keyword materi yang kalian cari di bawah ini LINK MATERI & CONTOH PANGALAMAN PRIBADI SUNDA 1 MATERI & CONTOH PANGALAMAN PRIBADI SUNDA 2 MATERI & CONTOH PANGALAMAN PRIBADI SUNDA 3 MATERI & CONTOH PANGALAMAN PRIBADI SUNDA 4 MATERI & CONTOH PANGALAMAN PRIBADI SUNDA 5 blog ini bisa memberikan banyak manfaat, jangan lupa untuk dukung blog ini dengan cara like, comment, dan share ke teman-teman lupa untuk bergabung dalam group belajar bahasa Sunda husus siswa se-Jabar, dengan klik link di bawah iniWHATSAPPTELEGRAMLINEFACEBOOKINSTAGRAMYOUTUBEMari kita sama-sama bangun blog ini supaya bisa lebih berkembang lagi dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat bagi kalian BUKU SUMBERBUKU RANCAGE DIAJAR BASA SUNDABUKU PANGGELAR BASA SUNDABUKU CAHARA BASABUKU BASA SUNDA URANGBUKU PAMEKAR DIAJAR BASA SUNDABUKU PRASADA BASA GOOGLE TRANSLATE Perhatian! materi ini diterjemahkan oleh mesin penterjemah google translate tanpa adanya post editting, sehingga ketepatan dalam terjemahan masih buruk dan perlu dikembangkan dari fitur terjemahan ini untuk pengunjunga yang kesulitan memahami materi dan tidak sama sekali mengerti bahasa Sunda atau teman-teman pelajar dari luar Jawa Barat yang sedang belajar bahasa Sunda, fitur terjemahan ini bisa digunakan namun tidak 100% akurat, akan tetapi garis besarnya bisa diambil, daripada tidak mengerti mudah-mudahan admin punya waktu sehingga bisa mengoptimalkan fitur terjemahannya sendiri, dengan begitu pengunjung bisa mempelajari materi dalam bahasa Indonesia. PANGALAMAN PRIBADI SUNDA BACA PENGALAMAN PRIBADI Langkah-langkah untuk membacaHal-hal yang perlu diperhatikan saat membaca secara berbeda, termasuk Suara harus berbeda dan jelaslentil lembut dan harus benar dan dan perumpamaan harus baik dan mengagumkantemukan tema pengalaman pribadi yang Anda bacamemahami isi wacana pengalaman pribadi dengan pertanyaan dari isi wacanaGambarkan kata-kata wacana dengan benar. Membaca merupakan proses menerjemahkan dan mendefinisikan / menamai bahasa tertulis dengan cara menyerap, menafsirkan, mengapresiasi, dan bereaksi terhadap ide-ide yang disampaikan dari bahasa tertulis. Atau dapat dikatakan bahwa membaca adalah suatu kegiatan proses yang tujuannya untuk memperhatikan maksud penulis, baik maksud penembak implisit maupun maksud narator implisit.Dalam proses membaca memang perlu adanya keberadaan dan ketelitian. Oleh karena itu, pembaca diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang aspek bentuk dan makna bahasa yang digunakan dalam struktur kalimat. Jadi, dapat dikatakan bahwa setiap proses membaca, tidak dapat dipahami apabila pembaca tidak mengetahui kata atau bahasa dan makna / makna yang mendukung dalam bacaan tersebut. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses membaca memang pembaca harus. l momen untuk bahasa / kata dan 2 momen untuk makna yang mendukung kata dalam kalimat. PANGALAMAN PRIBADI SUNDA SINGKAT PENGALAMAN PRIBADI SUNDA PENDEK 1 Pribadi saya, Hastian. Hobi atau hobiku banyak dihitung, tapi hobiku adalah kita lembur, jadi aku suka semua jenis permainan lembur seperti layang-layang terbang, dadu, kepala, gatric, range dan bar. Saya ingin menggali dan menghisap lagi. Hari sekolah selalu menanjak dua penggalian, di pagi hari dan di pantat, saya menaruh banyak beras di lembur saya, banyak belut. Pami menyebalkan, saya suka tinggal di tengah hujan, saya selalu menikmati makan, panci saya di tengah hujan, airnya bergolak, ikan selalu lari di tengah hujan. Di air yang agak encer itu kadang saya selalu clom giriwil, jadi kami orang bogo, jaer, dan lelĂ©. Mengenai cita-cita, terkadang saya selalu sedikit malu untuk mengungkapkannya, bahkan dari teman sekelas saya tidak sama, saya yang bertugas ingin menjadi bupati atau walikota. Saya semen selalu roda, ongkoh pernah lihat Pa Wali datang lembur saya, kompeten semen⊠tersebut. Yah, setidaknya aku tidak menyerah tanpa menjelaskan diriku sendiri terlebih dahulu. Membuat Mamah dan Ayah bangga. Saat mimpiku diceritakan ke bunda, ku usap telapak tanganku, âYa Tuhan semoga mimpi ini terpenuhi⊠aminâ, ucapnya sambil melihat dan mengusap kepalaku. PENGALAMAN PRIBADI SUNDA PENDEK 2 Pengalaman ditulis di catatan harianSenin, 24 Juli 2013Hari pertama sekolah, bahasa saya sangat beragam. Ada yang bilang Nitis, Surti, bahkan ada yang bilang Ingkat juga. Nah, lebah yang memanggilku tidak ada harapan, dan nama malas yang kucium adalah nama laki-laki. Padahal, bukan Bu Rohayatin, ari pok itu, âHai, Rumingkang di alam bumi âŠ,â ujarnya. Lucu maksud saya, ini tidak ada di hati, dan bila membekas nama saya adalah NITIS SURTI RUMINGKANG. Kamis, 27 Juli 2013 Pertama-tama kenalan, sahabat, bahkan yang sudah sangat akrab pun tidak hanya Rika dan Hesti saja, ditambah Leni, Iis, dan Oneng. Saya ingin menambahkan bahwa sekolah itu seperti, tidak seperti hari pertama berlalu seperti ayam sambung. Bahkan saat istirahat, saya makan enam kali bersama di kafe sekolah. Semakin semangat sekolah. Jam kelima, Romo Nana yang sedang belajar bahasa tidak datang, ada pelatihan setelah saya. Di kelas yang penuh badai dan penuh gejolak, yang terpenting dari anak-anak saya adalah laki-laki. Pertama dari nama pengganti, kepada orang yang kulitnya sari-sari hawuk mengatakan kepada Si Gereng, sari-sari putih bulĂ© tidak sembarangan mengatakan kepada Si BulĂ©, ada juga yang menyuruh Si Gantar untuk memberi manfaat pada tubuhnya yang tinggi. Hari ini bagi saya, ada pendaratan Si Ntik, sedih apa alasannya. Cuma, dulu, tanya ke Leni, sekolah di hadapanku kecil, putih, dan camperenik. Tanganku, kata hatiku. PENGALAMAN PRIBADI SUNDA PENDEK 3 âAyah, apa bedanya piknik dan liburan?â Janglar berkata pada Pa Maman. âBeda⊠ada perbedaan. Pik-nik bukan hanya untuk olahraga, botram, atau hiburan wung-kul. Perjalanan hari saya dimaksudkan untuk menambah pengetahuan saya, tentunya sambil bermain olah raga atau hiburan, âJawab Pa Maman. Pa Maman adalah guru waktu saya di sekolah dasar. Ia diminta mengantarkan beasiswa pelajar ke Pangandaran. âKenapa pergi ke Pangandaran, Ayah?â Tisna tumanya terbangun karena terkejut. âAri kitu?â âIya, kenapa tidak lebih cocok kalau ke Bosscha Touring⊠museumâŠâ kata Tisna. âIh, sengaja memilih ke Pangandaran lah. Pertama, jaraknya dekat. Jika jalannya mulus, dari Danau ke Pangandaran saya dua setengah jam jauhnya. Jadi di sanalah kami melewati banyak waktu ⊠yang terpenting, saya tidak akan terlalu lelah dalam perjalanan pulang. Saya melakukan keduanya, tempat wisata pangandaran dianggap lengkap dan banyak kaitannya dengan pendidikan. Geografi misalnya, nanti hidep akan diberi tugas oleh bapaknya untuk menjelajahi gua-gua alam. Mengajar bahasa Sunda, Pa Udin mengatakan, mereka akan diberi tugas untuk mempelajari dialek Pangandaran. Pound begitu kembali ke pelajaran lainnya. Jadi kesimpulan dari Pangandaran adalah mereka harus melaporkan hasil dokumen tersebut. Laporan saya dikelompokkan sesuai dengan fakta yang ada, âkata Pa Maman menjelaskan. Anak-anak yang terbangun sangat puas dengan penjelasan Pa Maman. Meski akhir pekan sabtu minggu depan, namun hangatnya rencana perjalanan ini mulai sekarang kita akan merasakannya. Di sekolah bukan ruang-keramaian, yang menjadi bahan tutur belum lagi orang dan orangnya. Kadang-kadang, meski biasanya saya ingat tempat wisata Pangandaran, tapi senang tinggal bersama rombongan saya. Namun rencananya adalah bermalam, Minggu malam, dan besok pagi berangkat ke pantai untuk menyaksikan matahari terbenam. âMulai sekarang mereka harus membuat kelompok belajar yang sebagian besar sudah terdaftar. Apalagi saya kelompok geografi nanti di sana bapak yang akan membimbing, âpungkas Pa Maman
Ada sepasang pengantin baru berada di kamar pengantin, di malam pertama. Pada tengah malam itu, tiba-tiba isterinya mengerang, "Adoi.. Sakitnya bang! Macam mana ni bang..?" Suaminya lantas menenangkan isterinya, "Jangan nangis Sayang.. Nanti emak ayah dengar.. Mereka mungkin belum tidur lagi tu.." Kebetulan bilik mertua hanya bersebelahan kamar tidur pengantin. Tapi kerana tidak dapat menahan sakit, isterinya tambah kuat mengerang. Mahu tidak mahu, si suami pun berkata, kali ini kuat sedikit suaranya "Sabar Sayang! Tahan saja.. Esok baru cabut." Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. Dia memang terdengar anak perempuannya mengerang, tadi dia tidak peduli, biasalah malam pengantin, fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang sabar. Dia bangun, pergi ke bilik sebelah lantas menendang pintu kamar pengantin. Dengan rasa geram bapa mertua berteriak "Ni apa kena ni? Tak faham ke? Anak aku boleh mati kalau besok baru kau nak cabut! CABUT SEKARANG JUGA!" Terkejut besarlah kedua pengantin tu. Sambil tersipu-sipu pengantin perempuan pun berkata kepada ayahnya "Abah, takkan sakit gigi pun boleh mati.. Lagipun manalah ada Klinik Gigi yang buka 24 jam?"
cerita malam pertama bahasa sunda